Tiada terasa waktu terus berjalan dan kita telah berhasil melewati usia organisasi ini, PMII pada usia yang ke 51 tahun pada tanggal 17 April 2011. Sebuah usia yang sudah bisa dikatakan matang sebagai sebuah organisasi yang sudah bisa menunjukkan keeksisan sebuah organisasi untuk terus tetap bertahan dalam dinamika kehidupan oragnisasi kepemudaan di Indonesia.
PMII telah berhasil melewati dua zaman system perpolitikan di Indonesia. Yaitu pada tahun 1965 pada masa awal orde baru hingga masa emasnya orde baru. Dan masa reformasi mulai tahun 1998. Sebagai sebuah organisasi ekstra mahasiswa tentunya PMII sudah melahirkan banyak kader yang diharapkan sudah bisa membawa berbagai misi organisasi dalam berbagai dunia profesinya para
alumni.
alumni.
Namun kita tidak menutup mata bahwa ternyata masih banyak para alumni yang bisa bersuara keras atau katakanlah menonjol itu masih lebih banyak bergerak disektor politik dan LSM/NGO dan sebagian di dunia akademisi itupun masih terbatas pada kampus-kampus berbackground agama. Sementara sector-sektor profesi yang lain dimana orang juga bisa bersuara masih sedikit para alumni yang katakanlah mempunyai taring disana.
Hal ini tidak lepas dari sejarah berdirinya PMII yang lahir dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) yang pada awalnya merupakan sebuah partai politik yang mau tidak mau lebih sering bergerak berbau politik meskipun sudah menyatakan diri sebagai organisasi masyarakat bukan partai politik. Penulis bukan bermaksud menyalahkan para alumni yang bergerak di dunia politik maupun NGO karena kalau sudah profesi itu merupakan pilihan dari seseorang dimana dia menemukan kenyamanan di dunia tersebut.
Akan tetapi menjadi sangatlah penting untuk para kader baru yang masih aktif di PMII agar tidak hanya terjebak dengan mengandalkan pola pengkaderan yang arahannya ke bidang-bidang seperti yang telah penulis sebutkan tadi. Salah satu cara untuk mengkader anggota PMII agar nantinya bisa menyebar di berbagai lini sector profesi maka misalkan mengadakan kegiatan pembicaranya bukan hanya mengandalkan dari alumni dari background politik atau NGO tapi juga dari profesi yang lain meskipun bisa jadi itu bukan alumni dari PMII.
Kedepan materi-materi yang diberikan diharapkan juga benar-benar menyiapkan generasi penerus yang bisa bergerak di berbagai profesi. Hal ini agar cita-cita PMII untuk berperan aktif membangun negeri ini bisa lebih terbuka dan stakholderpun akan semakin bertambah. Masih banyak profesi yang lain yang bisa dimasuki para alumni PMII yang bisa menjadi sarana strategis membangun bangsa ini.
Misalnya saja kalau kita berbicara advokasi maka saat ini pilihannya juga macam-macam bukan hanya face to face dengan pemerintah. Tapi kita juga perlu bermitra dengan pemerintah untuk membawa pembangunan ini agar tetap mengedepankan kaum mustad’afin. Nah tentunya kita juga membutuhkan orang yang duduk dilingkungan birokrasi baik eksekutif maupun legislative bukan hanya dari kalangan civil society organizations semata.
Okey…selamat ulang tahun PMII, semoga kadernya semakin mumpuni dan tersebar di berbagai area sector kehidupan ini. Terus semangat, berjuanglah PMII berjuang, marilah kita bina kesatuan. Hancur leburkanlah angkara murka perkokohlah barisan kita. Siap……!!!
Oleh: Sulatri
Mantan PKC Jateng MK 2006-2008
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Bagaimana merekrut dan mengembangkan organisasi ekternal kampus di masa kini?