Tidak terasa hampir tiga tahun penulis sudah tidak menjadi Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Jawa Tengah Lagi. Tepatnya sejak lengsernya kepengurusan Mahbub Zaki berganti sahabat Kusdiyanto tahun 2008. Saat ini sudah menginjak tahun 2011, yang tentunya kepengurusan PKC Jateng akan segera berganti kepengurusan kembali.
Saya sangat menyayangkan dari awal kepengurusan hingga kepengurusan era 2008-2011 ini tidak satupun sahabat yang aktif duduk di kepengurusan mau urun gagasan untuk media ini. Sebenarnya banyak sekali berbagai kegiatan yang sudah dilakukan oleh kepengurusan ini yang bisa dipublikasikan di media ini. Sayang hal itu sering terlewatkan dan menjadikan teman-teman seolah-olah tidak memiliki media ini.
Bahkan saya sering diledeki sahabat-sahabat alumni, ini sebenarya media pribadi saya atau miliknya PKC Jateng kok yang aktif seringnya cuma saya seorang sendiri dan suami saya yang kebetulan memang juga mantan PKC Jateng di era sahabat Mahbub Zaki. Saya hanya bisa tersenyum dan bernafas panjang menanggapinya.
Saya yakin bahwa banyak sekali gagasan dari sahabat-sahabat PMII yang muncul dan bisa membawa nilai positif bagi masyarakat. Sayangnya sahabat-sahabat lebih banyak bersuara dengan artikulasi dan jarang menuangkannya dalam bentuk tulisan yang bisa diterbitkan di media ini.
Dengan media ini saya masih sering mendapat telpon dari kader-kader PMII di Indonesia tidak hanya di pulau Jawa. Mereka sering berkonsultasi untuk bisa mengkader para penerusnya terinspirasi dari pengkaderan di Jawa Tengah yang menurut mereka anggap cukup bagus.
Untuk itu mari para sahabat yang masih aktif di PMII silahkan kalian meneruskan media ini dan mengolahnya agar lebih baik bisa berguna bagi organisasi ini dan juga Islam Indonesia. Ayo jangan malas mengotak-atik ide dan gagasan kalian lewat media ini. Banggalah sahabat sebagai kader PMII dengan berkreasi menuangkan gagasan dengan tulisan.
Oleh : Sulatri
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Bagaimana merekrut dan mengembangkan organisasi ekternal kampus di masa kini?