04/08/2008 07:57:05 PURWOKERTO (KR) - Sembilan cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se Jateng, yakni PMII cabang Purwokerto, Cilacap, Tegal, Kota Tegal, Purbalingga, Kebumen, Sukoharjo, Blora dan Kudus melakukan penandatanganan kesepakatan menolak hasil Konferensi Koordinator Cabang PMII Jateng ke-27. Penandatanganan yang dilakukan di Purwokerto, Jumat (1/8) tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap hasil Konferensi Koordinator Cabang PMII yang berlangsung di Pekalongan 25-28 Juli 2008 lalu.
Juru Bicara 9 Cabang PMII Jateng tersebut yang juga Pimpinan Cabang PMII Purwokerto Bambang Tri A kepada KR mengatakan, sikap menolak dilakukan karena semua hasil konferensi melanggar aturan. “Terbentuknya kepemimpinan PMII Jateng yang baru, yakni Kusdianto menggantikan M Mahbub Muzaki dilakukan dengan proses yang melanggar konstitusi persidangan,” katanya. Disebutkan, aturan persidangan mensyaratkan sedikitnya 2/3 dari peserta sidang hadir dalam pemilihan. Di Jateng terdapat 22 cabang. Untuk memenuhi syarat minimal 2/3, maka sedikitnya harus ada 15 perwakilan cabang yang ikut dalam pemilihan. Pada saat pemilihan koordinator/ketua ternyata hanya 14 perwakilan cabang yang ikut, sehingga mestinya hasil pemilihan yang memenangkan Kusdianto tidak sah. Untuk itu 9 cabang PMII Jateng tersebut tetap tidak akan mengakui kepemimpinan Kusdianto sampai akhir masa jabatan. (Ero)-g
{ 2 komentar... read them below or add one }
ayo...
siapa takut....
salam kenal.....
Posting Komentar
Bagaimana merekrut dan mengembangkan organisasi ekternal kampus di masa kini?