2. Tentang watak umum organisasi
2.1. Watak umum organisasi adalah semua sikap karakteristik organisasi didalam kehidupan bermasyarakat dan dalam perilaku diri organisasi.
2.2. Watak umum organisasi harus utuh dan merupakan refleksi kongkrit dari sifat: idiologi politik, social dan kebudayaan organisasi serta partai NU…….
2.3. Pergerakan mahasiswa islam Indonesia harus berwatak radikal progresip dan revolusioner…………..
2.4. Dalam hal berpihak PMII tidak bisa lain kecuali berpihak pada KeTuhanan, Sosialisme dan perjuangan kemerdekaan……..
2.5. Untuk tetap memelihara dan mempertahankan posisi kepemimpinan PMII tidak bisa lain kecuali harus berpegang teguh kepada prinsip prinsip organisasi, landasan-landasan politik dan doktrin-doktrin histories yang dipunyainya dan menjalankan dengan penuh kebijaksanaan.
3. Tentang Pengetahuan dan kesadaran politik
3.1. Segenap dokumen historis (maksudnya pokok-pokok pikiran hasil perenungan dari kristalisasi kondisi sosio cultural masyarakat waktu itu, yang dicetuskan dalam kongres, Training ataupun dalam pertemuan Nasional lainnya, pen) menolak dengan keras prinsip ilmu untuk ilmu, PMII secara pasti menetapkan ilmu untuk diamalkan. Diamalkan dalam artian diabdikan untuk kepentingan agama Nusa dan Bangsa………
3.2. Washilah utama untuk menerapkan ilmu dalam perjuangan tersebut haruslah dengan jalan berorganisasi…Organisasi telah memiliki pola perjuangan yang jelas dan merupakan petunjuk arah yang jelas sebagai langkah dan tindakan organisasi.
3.3. Islam menetapkan bahwa manusia adalah makhluk politis, karenanya berkesadaran politik adalah merupakan sunatullah belaka………..
3.4. Kepemimpinan hanya bisa dicapai berkat ketepatan sikap politik, dengan landasan kesadaran politik yang tangguh.
2.2. Watak umum organisasi harus utuh dan merupakan refleksi kongkrit dari sifat: idiologi politik, social dan kebudayaan organisasi serta partai NU…….
2.3. Pergerakan mahasiswa islam Indonesia harus berwatak radikal progresip dan revolusioner…………..
2.4. Dalam hal berpihak PMII tidak bisa lain kecuali berpihak pada KeTuhanan, Sosialisme dan perjuangan kemerdekaan……..
2.5. Untuk tetap memelihara dan mempertahankan posisi kepemimpinan PMII tidak bisa lain kecuali harus berpegang teguh kepada prinsip prinsip organisasi, landasan-landasan politik dan doktrin-doktrin histories yang dipunyainya dan menjalankan dengan penuh kebijaksanaan.
3. Tentang Pengetahuan dan kesadaran politik
3.1. Segenap dokumen historis (maksudnya pokok-pokok pikiran hasil perenungan dari kristalisasi kondisi sosio cultural masyarakat waktu itu, yang dicetuskan dalam kongres, Training ataupun dalam pertemuan Nasional lainnya, pen) menolak dengan keras prinsip ilmu untuk ilmu, PMII secara pasti menetapkan ilmu untuk diamalkan. Diamalkan dalam artian diabdikan untuk kepentingan agama Nusa dan Bangsa………
3.2. Washilah utama untuk menerapkan ilmu dalam perjuangan tersebut haruslah dengan jalan berorganisasi…Organisasi telah memiliki pola perjuangan yang jelas dan merupakan petunjuk arah yang jelas sebagai langkah dan tindakan organisasi.
3.3. Islam menetapkan bahwa manusia adalah makhluk politis, karenanya berkesadaran politik adalah merupakan sunatullah belaka………..
3.4. Kepemimpinan hanya bisa dicapai berkat ketepatan sikap politik, dengan landasan kesadaran politik yang tangguh.
4. Tentang partisipasi organisasi dalam tahap-tahap revolusi
4.1. Pergerakan mahasiswa islam Indonesia sebagai alat revolusi adalah mutlak berpartisipasi dalam semua tahap revolusi Indonesia……….
4.2. Dokumen Historis Pergerakan Mahasiswa Indonesia telah menjelaskan pokok-pokok pikiran organisasi terhadap berbagai masalah revolusioner.
4.3. Revolusi Indonesia adalah juga revolusi umat islam, bagi PMII pengabdian terhadap revolusi adalah juga merupakan pengabdian terhadap agama islam.
4.4. Sosialisme Indonesia yang artinya tidak lain dari pada suatu masyarakat adil makmur material dan spiritual serta diridhoi oleh Allah SWT.
4.5. Organisasi PMII dengan sepenuh keyakinan bertekad bulat untuk tidak absent sedetikpun dalam semua kegiatan revolusi. Bahkan labih dari itu, ia akan berdiri dibarisan depan didalam setiap kegiatan revolusi…
5. Tentang Pesantren
5.1. Pesantren sebagai lembaga pendidikan agama didirikan atas prinsip kolonialisme telah memberikan sumbangan yang amat besar terhadap revolusi Nasional.
5.2. Pesantren sebagai penggemblengan dan pendidikan untuk mensukseskan Nation Building dan karakter Building ……. Perlu dipertahankan dan dikembangkan...
5.3. Dengan landasan pengertian diatas, PMII menjadikan pidato PJM presiden / pemimpin besar revolusi Bung Karno dalam upacara penerimaan gelar Doktor honuris Causa………..yang dianugerahkan oleh IAIN Jakarta pada tanggal 2 Desember 1964 sebagai komando kebangkitan pesantren.
Kalau kita amati lebih jauh cakupan dari gelora Megamendung ini sangatlah luas. PMII melalui dokumen histories ini telah banyak berbicara hal yang merupakan problematika umat waktu itu, mulai dari masalah uhuwah islamiyah, pengetahuan dan kesadaran politik, partisipasi dalam revolusi (artinya pembangunan waktu itu, pen) serta berbicara tentang pesantren dimana lembaga ini tempat / lebih tepat dikatakan sumber pertama kali anggota PMII berasal. Kita pun tentu dapat memaklumi isi dari pokok-pokok pikiran yang tertuang dalam Gelora Megamendung yang bersifat kontektual karena merupakan jawaban pemikiran PMII terhadap permasalahan yang sedang dihadapi oleh umat.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Bagaimana merekrut dan mengembangkan organisasi ekternal kampus di masa kini?