Buku Sentrum Kader PMII 5

Diposting oleh admin on Jumat, 04 Juli 2008

II. PELATIHAN KADER DASAR (PKD)

1. Pengertian Pelatihan Kader Dasar (PKD)
Merupakan perkaderan formal basic tingkat kedua. Pada fase ini persoalan doktrinasi nilai-nilai dan misi PMII, penanaman loyalitas dan militansi gerakan, diharapkan sudah tuntas. 2. Model Pendekatan Karena persoalan doktrinasi nilai, ideologi visi-misi PMII yang sudah tuntas, sehingga pendekatan doktrinasi sudah tidak diperlukan dalam pelatihan formal basic kedua ini. Tetapi pendekatan yang harus di pakai adalah dengan pendekatan partisipatoris aktif, sehingga peranan semua unsur yang terlibat dalam pelatihan sangat mempengaruhi terjadinya dinamika dan dialektika selama proses pelatihan berjalan. 3. Tujuan Dan Target Secara garis besar PKD ini bertujuan untuk membekali kader dengan kemampuan – kemampuan praksis dengan pijakan teori dan pengetahuan Karena itu tujuan dan terget yang harus dicapai pada fase ini adalah a. Tertanamnya keyakinan dan komitmen terhadap dunia gerakan b. Penguasaan terhadap prinsip-prinsip analisa sosial c. Penguasaan terhadap teori-teori sosial sebagai pijakan pengetahuan untuk membaca realitas masyarakat dan negara dalam konteks lokal-nasional dan global d. Penguasaan materi advokasi dan strategi-strateginya Kurikulum Sesi I : BINA SUASANA Tujuan Peserta, panitia dan fasilitator mengetahui semua komponen yang terlibat dalam pelatihan sehingga dapat mengenali dirinya sendiri dan teman sepelatihannya, sehingga dapat terbina suasana pelatihan yang penuh dengan keakraban dan kebersamaan di antara semua komponen tersebut. Disepakatinya beberapa aturan main selama pelatihan berlangsung, baik kewajiban, hak dan kekhawatiran-kekhawatiran yang akan terjadi selama pelatihan berlangsung. Pokok Bahasan 1. Perkenalan 2. Penyusunan Harapan dan kekhawatiran dari Peserta, panitia dan fasilitator 3. Citra diri peserta 4. Kontrak belajar (Aturan Main dan tata tertib PKD) Bahan-Bahan - Kertas kecil secukupnya - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano Metode - Permainan/role palying - Brain storming Waktu 120 Menit Proses Kegiatan 1. Panitia/Fasilitator membuka sessi dengan memperkenalkan identitas dirinya, dan meminta tiap-tiap peserta untuk memperkenalkan identitas dan pengalaman dirinya yang dibantu dengan role playing. 2. Fasilitator meminta tiap-tiap peserta untuk mengungkapkan harapan-harapannya selama mengikuti seluruh rangkaian atau proses pelatihan ini serta kekhawatiran-kekhawatiran yang ditakutkan akan terjadi. 3. Fasilitator meminta tiap-tiap peserta untuk menyebutkan hal-hal yang diperlukan/ dilakukan demi tertib, lancar dan suksesnya proses pelatihan ini; 4. Fasilitator mendorong terjadinya kesepakatan antar peserta tentang perlunya tata-tertib pelatihan; 5. Seluruh peserta menyepakati tentang 'tata-tertib pelatihan'. Sesi II : ASWAJA SEBAGAI MANHAJ AL FIKR Tujuan - Peserta mampu memahami dan merekonstruksi, sejarah perkembangan pemikiran-pemikiran Islam sejak zaman Nabi hingga sekarang. - Peserta mampu memahami proses keunculan pemikiran-pemikiran Islam sebagai sebuah pengetahuan (teori) dan konstruksi global - Peserta mampu memahami aswaja sebagai metodologi berfikir dalam upaya memahami ajaran-ajaran Islam dan landasan gerakan sebagai upaya untuk menemukan posisi gerakan PMII dalam konteks lokal-nasional dan global. Pokok Bahasan 1. Pengaruh sosio-historis-kultural bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain terhadap perkembangan pemikiran Islam 2. Latar belakang ekonomi-sosial-politik pemerintahan Islam zaman awal terhadap proses pelembagaan madzab dalam Islam 3. Aswaja sebagai manhaj al fikr Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano - Makalah / materi ceramah Metode - Ceramah/presentasi - Dialog (tanya jawab) - Diskusi Kelompok Waktu 240 Menit Proses Kegiatan 1. Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini; 2. Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini; 3. Dialog dan/atau klarifikasi; 4. Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok. Sesi III : ISLAM DAN TEOLOGI PEMBEBASAN Tujuan - Peserta memahami latar belakang kemunculan teologi pembebasan dalam perspektif amar ma`ruf nahi mungkar - Peserta memiliki sense-gerakan terhadap kenyataan empiris dalam konteks lokal-nasional maupun global - Peserta menginternalisasi dan mengimplemantasikan prinsip dan nilai-nilai egalitarianisme dan universalitas Islam Pokok Bahasan 1. Latar belakang kemunculan teologi pembebasan dan perspektifnya terhadap perubahan 2. Hakekat amar ma`ruf nahi mungkar dalam konteks perubahan sosial 3. Nilai-nilai egalitarianisme sebagai nilai tertinggi dalam perubahan sosial Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano - Makalah / materi ceramah Metode - Ceramah/presentasi - Dialog (tanya jawab) - Diskusi Kelompok - Study Kasus Waktu 120 Menit Sesi IV : PARADIGMA PMII Tujuan Peserta memahami paradigma gerakan PMII dan menjadikanya sebagai metodologi berpikir dan gerakan serta dalam mengimplementasikannya dalam perilaku , sikap dan kehidupan pribadi, berorganisasi dan berdialektika dalam pergerakan. Pokok Bahasan 1. Membaca Realitas gerakan dan ke-Indonesiaan sebagai landasan epistimologi paradigma gerakan 2. Filosofi paradigma PMII 3. Rumusan paradigma sebagai setrategi gerakan 4. Internalisasi dan implementasi paradigma gerakan dalam kehidupan pribadi dan berorganisasi Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano - Makalah / materi ceramah Metode - Ceramah/presentasi - Dialog (tanya jawab) - Diskusi Kelompok - Study Kasus Waktu 240 Menit Proses Kegiatan 1. Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini; 2. Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini; 3. Dialog dan/atau klarifikasi; 4. Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok. Sesi V : ANALISA SOSIAL Tujuan - Peserta memahami realitas masyarakat sebagai landasan analisa dalam perspektif lokal-nasional dan global - Peserta memahami prinsip-prinsip dan model analisa untuk menentukan strategi dan posisi PMII sebagai organisasi pergerakan Pokok Bahasan 1. Realitas masyarakat 2. Prinsip dan model-model nalisa sosial 3. Fungsi analisa sosial untuk menentukan posisi dan strategi gerakan 4. Perangkat-perangkat analisa sosial Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano - Makalah / materi ceramah Metode - Ceramah/presentasi - Dialog (tanya jawab) - Diskusi Kelompok - Role playing Waktu 240 Menit Proses Kegiatan 1. Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini; 2. Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini; 3. Dialog dan/atau klarifikasi; 4. Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok. Sesi VI : STUDY ADVOKASI Tujuan - Peserta memahami teori dan tehnik-tehnik advokasi - Peserta memahami bentuk dan macam-macam advokasi - Peserta memahami setrategi advokasi Pokok Bahasan 1. Filosofi dan urgensi advokasi 2. Macam dan bentuk Advokasi 3. Model-model advokasi 4. Advokasi sebagai setrategi Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano - Makalah / materi ceramah Metode - Ceramah/presentasi - Dialog (tanya jawab) - Diskusi Kelompok - Study kasus Waktu 150 Menit Proses Kegiatan 1. Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini; 2. Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini; 3. Dialog dan/atau klarifikasi; Sesi VII : ANALISA WACANA Tujuan - Peserta memahami alur dan nalar dari setiap kemunculan wacana. - Peserta mampu memahami tekhnik membaca wacana - Peserta mampu memahami ada apa di balik wacana-wacana tersebut Pokok Bahasan 1. Teknik membaca wacana 2. Wacana sebagai bagian dari sub sistem pengetahuan dunia 3. Wacana sebagai ideologi Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano - Makalah / materi ceramah Metode - Ceramah/presentasi - Dialog (tanya jawab) - Diskusi Kelompok - Study Kasus Waktu 150 Menit Proses Kegiatan 1. Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini; 2. Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini; 3. Dialog dan/atau klarifikasi; Sesi VIII : POLA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PMII Tujuan - Peserta mampu memahami makna strategi sebagai cara yang harus dilakukan untuk memobilisasi kekuatan (forces mobilization) secara efektif. Strategi mengarah pada upaya untuk memenangkan suatu pertarungan (kontestasi). - Peserta memahami nilai-nilai perjuangan PMII untuk membangun masyarakat yang memiliki kekuatan dan jejaring untuk merancang perubahan ke arah yang lebih baik sebagai langkah untuk memberikan penguatan kepada kader. - Peserta memahami pola dan setrategi ke depan PMII sebagai upaya untuk menentukan posisi gerakan ke depan Pokok Bahasan 1. Filosofi dan urgensi dari pola dan setrategi pengembangan PMII 2. Identifikasi peluang dan potensi PMII 3. Membaca alternatif peran gerakan PMII untuk menentukan posisinya masa kini dan masa depan Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano - Makalah / materi ceramah Metode - Ceramah/presentasi - Dialog (tanya jawab) - Diskusi Kelompok - Study kasus Waktu 150 Menit Proses Kegiatan 1. Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini; 2. Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini; 3. Dialog dan/atau klarifikasi; Sesi IX : REKAYASA SOSIAL Tujuan - Peserta memiliki pemahaman holistik dalam proses transformasi sosial - Peserta memahami prinsip-prinsip dasar dengan berbagai alternatif rekayasa sosial Pokok Bahasan 1. Proses transformasi sosial 2. Prinsip dasar rekayasa sosial 3. Pendekatan-pendakatan dalam rekayasa sosial Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano - Makalah / materi ceramah Metode - Ceramah/presentasi - Dialog (tanya jawab) - Diskusi Kelompok - Study kasus Waktu 90 Menit Proses Kegiatan 1. Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini; 2. Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini; 3. Dialog dan/atau klarifikasi; Sesi X : PENGELOLAAN OPINI DAN GERAKAN MASSA Tujuan - Peserta memiliki kemampuan untuk membaca dan membuat isue-isue setrategis - Peserta memahami pentingnya komunikasi massa - Peserta memahami prinsip-prinsip serta perangkat gerakan massa - Peserta memiliki kemampuan untuk merangcang gerakan massa, mengelola opini, melakukan gerakan massa dengan pendekatan setrategis Pokok Bahasan 1. Manajemen (pengelolaan informasi dan opini) isue 2. Isue sebagai setrategi kampanye untuk membangun opini 3. Prinsip-prinsip gerakan massa 4. Analisa situasi dan pembacaan medan 5. Setrategi dan taktik menciptakan, mengelola dan memimpin gerakan massa Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano - Makalah / materi ceramah Metode - Ceramah/presentasi - Dialog (tanya jawab) - Diskusi Kelompok - Study kasus - Role playing Waktu 240 Menit Proses Kegiatan 1. Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini; 2. Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini; 3. Dialog dan/atau klarifikasi; 4. Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok. Sesi XI : PENGORGANISASIAN KAMPUS Tujuan - Peserta memahami proses, prinsip-prinsip dan unsur utama dalam pengorganisasian di kampus - Peserta mampu memahami dan memetakan kelompok-kelompok setrategis di kampus - Peserta memiliki kemampuan analisa dengan cepat dan tepat dalam merespon isue-isue dan dinamika di kampus - Peserta memahami potensi dan peluang-peluang di kampus sebagi upaya untuk menguasai kampus Pokok Bahasan 1. Potensi dan peluang kampus dalam perspektif antropologi 2. Prinsip pengorganisasian 3. Kelompok-kelompok setrategis di kampus 4. Strategi penguasaan kampus Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano - Makalah / materi ceramah Metode - Ceramah/presentasi - Dialog (tanya jawab) - Diskusi Kelompok - Study kasus Waktu 120 Menit Proses Kegiatan 1. Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini; 2. Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini; 3. Dialog dan/atau klarifikasi; 4. Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok. Sesi XII : GENERAL REVIEW Tujuan Peserta memahami keterpaduan antara keseluruhan materi yang telah disampaikan, dapat mereview materi-materi tersebut sehingga mampu menemukan pijakan setrategis dalam gerakan. Pokok Bahasan 1. Substansi dari materi-materi yang telah disampaikan 2. Unsur-unsur kesinambungan antar materi yang telah disampaikan 3. Urgensi PMII sebagai oranisasi pergerakan dalam merespon segala dinamika dalam konteks lokal-nasional dan global. Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano - Makalah / materi ceramah Metode - Review keseluruhan materi - Dialog (tanya jawab) - Diskusi Kelompok - Brain strorming Waktu 90 Menit Proses Kegiatan 1. Panitia/Fasilitator membuka sessi dengan meminta tiap-tiap peserta untuk melakukan review materi-materi dan mengevaluasi jalannya/proses pelatihan; 2. Fasilitator meminta tiap-tiap peserta untuk menyatakan apakah harapan-harapannya terhadap pelatihan yang dikemukakan pada saat bina suasana tercapai; Sesi X : RENCANA TINDAK LANJUT Tujuan Peserta memahami PMII sebagai organisasi gerakan sehingga terbangun sense of movement yang tentunya dengan dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan praksis untuk bergerak. Pokok Bahasan 1. Identifikasi potensi, bakat-minat dan kecenderungan kader 2. Bentuk-bentuk follow up 3. Kesepakatan menagerial pengelolaan follow up Bahan-Bahan - Spidol/kapur tulis - Papan tulis/kertas plano Metode - Dialog (tanya jawab) - Brain strorming Waktu 90 Menit Proses Kegiatan 1. Fasilitator meminta tiap-tiap peserta untuk menyebutkan hal-hal yang diperlukan/dilakukan untuk menindak-lanjuti pelatihan ini; 2. Fasilitator mendorong agar terjadi kesepakatan antar peserta tentang perlunya membuat agenda atau kegiatan bersama sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini; 3. Seluruh peserta menyepakati agenda bersama tindak lanjut pelatihan. Sesi XI : EVALUASI DAN PENUTUPAN a. Evaluasi Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pelatihan, untuk mengukur apakah target, harapan dan kekhawatiran terpenuhi dan terjadi selama proses PKD berlangsung. Hal ini akan berguna sebagai masukan dan pertimbangan dalam pelaksanaan pelatihan-pelatihan selanjutnya. Hal- hal yang harus di evaluasi adalah mencakup keseluruhan komponen yang terlibat dalam PKD, baik metodologi pelatihan, peserta, panitia, fasilitator, pembicara, tempat, serta fasilitas dan unsur-unsur lain yang terlibat dalam pelatihan. b. Penutupan Penutupan harus dilaksanakan untuk membangun kedisiplinan bersama di PMII karena penutupan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam metodologi pelatihan. Follow Up Follow Up harus dilakukan sebagai satu pilihan untuk meneguhkan komitmen PMII sebagai organisasi gerakan serta untuk membangun kesinambungan antar kader dan tetap berjalan sebagaimana kesepakatan dalam pembahasan follow up di PKD. Selain itu juga sebagai media untuk melakukan pendalaman materi dan mempraktekkan materi-materi yang didapatkan selama pelatihan. Dalam Follow Up berbentuk kelompok-kelompok kecil (small group) yang beranggotakan antara 5-10 orang agar memudahkan fasilitator untuk melakukan pendampingan secara intensif. Pengelolaan dan managerial small group ini harus diserahkan langsung kepada peserta sebagai media untuk uji coba terhadap keseriusan dan tanggung jawab baik dalam konteks pribadi maupun organisasi. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sebagai follow up PKD yang memungkinkan juga sebagai bentuk uji coba terhadap small group: 1. Kegiatan-kegiatan insidental, seperti : a. Bakti sosial b. Penyikapan terhadap isu-isu di kampus c. Dll 2. Berbagai pelatihan-pelatihan Pelatihan-pelatihan ini akan dibahas dalam pembahasan selanjutnya.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Bagaimana merekrut dan mengembangkan organisasi ekternal kampus di masa kini?