Oleh Umi Marwah
Solo, 15 Mei 2007
Dalam julang gunung anganku
Terbentur pada cakrawala menguning senja
Bidikkan pada keamanan dan bayang jiwa
Lara moyang yang selalu dalam ubun-ubun
Sumpah palapa pun menjadi idion semata
Makan berjuang sulit ketemukan
Untuk diri, kelompok, Bangsa, negara, dunia?
Yang mana?
Tiap insan memilki pikir dan ruang
Terletak dimana atas pencahayaanya
Suram berkeliaran di negriku
Tapi aku masih ingat cerita nenekku
Tentang pamanku dan ayahku yang semangat mengucap
“Merdeka”
Pikir kembali menggelenyut tentang kemerdekaan
Pun pada saat Pak Toni menerangkan kemerdekaan
Jadi negeriku tetap Indonesiakah?
Atau Indonesia dengan pastelpastel barat?
Dimana kekayaan nenekku?
Sumpah Palapa atau mimpikah?
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Bagaimana merekrut dan mengembangkan organisasi ekternal kampus di masa kini?