Pers Release

Diposting oleh admin on Rabu, 02 Juli 2008

Saatnya Perempuan Menyelamatkan Alam Jawa Tengah

Paradigma pembangunan neoliberalisme dalam era golbalisasi saat ini yang memprioritaskan pertumbuhan ekonomi tidak jarang justru banyak mengorbankan sumber daya alam. Berbagai hal yang didengung-dengungkan dengan argumentasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dilapangan ternyata justru semakin memperparah berbagai kondisi eksosistem yang lain. Akhirnya hal yang semula dianggap sepele tidak bermasalah justru karena terus menerus menumpuk akhirnya justru menjadi masalah yang tidak sedikit tenaga dan pengorbanan yang harus diluangkan untuk memecahkannya.

Tidak jarang jika kita melihat disekitar kita terutama daerah perkotaan sudah banyak masalah lingkungan yang bermunculan. Salah satunya dalam mendapatkan air bersih. Dalam UUD 45 disebutkan bahwa bumi, tanah dan air merupakan miilk negara dan digunakan sebesarnya untuk kemakmuran rakyat. Akan tetapi pada kenyataanya saat ini masyarakat sudah susah sekali mendapatkan air bersih. Air bersih kini mulai dikelola bukan hanya oleh negara akan tetapi sudah mulai ada privatisasi. Itupun dilapangan banyak masyarakat yang sudah mulai mengeluhkan tentang susahnya mendapatkan air bersih. Entah karena jumlanya yang terbatas maupun ongkosnya yang mulai menanjak terus, dimana belum tentu semua masyarakat bisa memenuhinya.

Kondisi tersebut hanyalah salah satu permasalahan dalam lingkungan hidup yang ada di Jawa Tengah. Jika kita mau menggali lebih dalam tentunya akan kita jumpai berbagai permasalahan lain yang memang seharusnya sudah mulai kita tangani sedikit demi sedikit. Untuk itu perempuan sebagai salah satu aset yang menggerakkan pembangunan maka dalam rangka menyelamatkan alam Jawa Tengah berupaya bersama untuk melakukan penanaman seribu pohon. Hal ini akan diawali di Kabupaten Pati yang akan diawali dengan penanaman secara simbolik oleh Bupati dan dilanjutkan di seluruh kota/kabupaten seluruh Jawa Tengah oleh kader perempuan yang tergabung dalam jaringan gender Jawa Tengah.

Kegiatan ini mempunyai maksud dan tujuan untuk membahas permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di kabupaten se Jawa Tengah. Memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Menanamkan sikap cinta lingkungan dan alam. Mensosialisasikan program pemerintah tentang perlindungan lingkungan hidup serta menggalakkan aksi gemar menanam pohon pada masyarakat.

Kegiatan ini dimotori oleh Pengurus koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indinesia (PKC PMII) Jawa Tengah terutama oleh Bidang IV yang mengurusi isu-isu soal gender. Acara akan dilakukan Rabu-Jumat (15-17/8) di PC PMII Pati Jl Kampus STAIP Pati Jawa Tengah. Adapun materi yang akan diberikan antara lain “gerakan ekofeminis sebagai alternatif penyelamatan lingkungan dengan menghadirkan pembicara Prof.Dr.Agnes Widanti (Pakar ilmu hukum dan ilmu sosial). Globalisasi dan dampaknya terhadap lingkungan hidup oleh Arif Yazen (direktur WALHI) Jawa Tengah. Globalisasi dan dampaknya bagi perempuan : mempersiapkan perempuan dalam menghadapi pasar bebas oleh Arif Yazen (direktur WALHI) Jawa Tengah. Dan program Pemerintah Jawas Tengah untuk menyelamatkan lingkunganm oleh Kepala Dinas Kehutanan Jawa Tengah.

Hp 081329332109 (Dwi KaBid IV)

Surakarta, 9 Agustus 2007

PKC PMII JAWA TENGAH

ttd

Sulatri

Biro Pers & Informasi

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Bagaimana merekrut dan mengembangkan organisasi ekternal kampus di masa kini?